Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia meluruskan kabar yang berkembang belakangan ini tentang 'membangun koridor pengiriman'.
"Kami tidak bertanggung jawab untuk membangun koridor yang aman. Kami mengatakan kami dapat menyediakan jalur yang aman jika koridor ini dibuat," kata Nebenzia, seperti dikutip dari
AP, Rabu (15/6).
Pengiriman biji-bijian Ukraina terhenti sejak invasi Rusia dan blokade pelabuhan. Ini memicu harga global untuk biji-bijian, minyak goreng, bahan bakar dan pupuk, dengan beberaoa negara mengeluh dampak yang mulai dirasakan dari invasi Rusia.
Rusia berulangkali mengatakan, tidak pernah memblokir pengiriman biji-bijian. Kapal tidak bisa meninggalkan pelabuhan utama Ukraina itu karena Kyiv tidak mau membersihkan ranjaju yang mereka sebar sendiri di sekitar pelabuhannya.
PBB berusaha menengahi kesepakatan untuk melanjutkan ekspor Ukraina dan ekspor makanan dan pupuk Rusia.
Nebenzia kembali menegaskan, Ranjau yang ditambang pasukan Ukraina menjadi penyebab terhalangnya jalan bagi kapal pengiriman.
Turki kemudian bersedia menjadi penengah negosiasi mengenai koridor aman bagi pengiriman, dan menyarankan bahwa kapal dapat dipandu di sekitar ranjau laut. Namun, itu membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk 'menghapus' ranjau.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: