Berbicara di sela-sela Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF), Kamis (16/6) ia mengatakan bahwa Rusia akan menyediakan makanan bagi negara-negara yang paling membutuhkannya dan mereka yang bersahabat dengan Moskow.
“Produk (pertanian) kami akan berada di pasar luar negeri, tetapi hanya di negara-negara yang bersahabat dengan kami, yang tidak menciptakan rintangan dan kesulitan bagi kami,†katanya kepada wartawan, seperti dikutip dari
RT, Jumat (17/6).
Ini sesuai dengan pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang bulan lalu mengatakan bahwa negaranya mengharapkan panen gandum yang melimpah tahun ini.
Saat itu dia juga mengatakan bahwa sejumlah negara menghadapi ancaman kelaparan, menekankan bahwa kesalahan atas situasi ini sepenuhnya terletak pada “elit Barat.â€
Krisis gandum dirasakan di seluruh dunia karena harga gandum melonjak ke rekor tertinggi selama dua bulan terakhir.
Pasar makanan global, yang sudah terpengaruh oleh cuaca dan pandemi Covid, mendapat pukulan lain karena konflik Rusia-Ukraina dan sanksi Barat terhadap Moskow. Hal ini telah memicu ketakutan akan kerawanan pangan global dan kelaparan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: