AS telah lama memiliki tujuan untuk menekan Rusia. Saat operasi militer diluncurkan, Washington seperti mendapat kesempatan untuk mewujudkan tujuannya itu, dan dengan mengirimkan pasokan senjata ke Ukraina, AS yakin tujuannya dengan mudah tercapai.
"Washington ingin Moskow tidak memiliki suara dalam masalah-masalah internasional," kata Lavrov dalam program saluran TV Rossiya 1 yang tayang pada Minggu (19/6), seperti dikutip dari TASS.
"Tetapi itu tidak akan berhasil," tambahnya.
Kata-kata Lavrov muncul ketika Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan kepada tabloid Jerman Bild bahwa pasokan senjata dari Barat akan membuat Ukraina mampu mengusir pasukan Rusia keluar dari Donbass.
Kepala NATO juga secara terbuka menyatakan bahwa blok tersebut berencana untuk tidak lagi menunjuk Moskow sebagai mitra tetapi sebagai ancaman keamanan dalam pembaruan konsep strategi berikutnya.
Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat Anatoly Antonov mengatakan baru-baru ini, bahwa memasok senjata untuk Kyiv adalah jalan AS untuk mengarahkan konfrontasi militer antara dua kubu yang penuh dengan "konsekuensi yang tidak dapat diprediksi".
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: