Petro yang mantan anggota gerakan gerilya M-19, menjanjikan perubahan sosial dan ekonomi yang mendalam. Ia berhasil mengalahkan raja konstruksi Rodolfo Hernandez dengan selisih tak terduga, yaitu lebih dari 700.000 suara dalam apa yang menurut para analis adalah demonstrasi keinginan Kolombia untuk upaya memerangi ketidaksetaraan.
Petro juga berjanji memberikan pendidikan universitas gratis, reformasi pensiun, dan pajak yang tinggi atas tanah yang tidak produktif. Dia memenangkan 50,5 persen suara dibanding 47,3 persen untuk Hernandez.
"Mulai hari ini Kolombia berubah; Kolombia berbeda," kata Petro kepada para pendukung yang bersorak di arena konser Bogota, seperti dikutip dari
AFP, Senin (20/6).
"Perubahan justru terdiri dari meninggalkan sektarianisme," ujarnya.
"Ini bukan waktu untuk kebencian. Pemerintahan ini, yang akan dimulai pada 7 Agustus, adalah pemerintahan kehidupan," tambah Petro.
Pria 62 tahun itu pun mengisahkan bahwa dia pernah disiksa oleh militer ketika dia ditahan karena keterlibatannya dengan gerilyawan, dan potensi kemenangannya membuat pejabat tinggi angkatan bersenjata bersiap untuk perubahan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: