Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pernah Ditahan Militer, Gustavo Petro Berhasil Jadi Presiden Sayap Kiri Pertama Kolombia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 20 Juni 2022, 09:35 WIB
Pernah Ditahan Militer, Gustavo Petro Berhasil Jadi Presiden Sayap Kiri Pertama Kolombia
Orang-orang mengusung Gustavo Petro di Cali, Kolombia, saat kampanye/Net
rmol news logo Kolombia berhasil menyelenggarakan pemilihan umum pada Minggu (19/6) waktu setempat, mengantarkan kandidat sayap kiri Gustavo Petro ke kursi kepresidenan negara itu. Ini pertama kali dalam sejarah Kolombia memiliki presiden dari sayap kiri.

Petro yang  mantan anggota gerakan gerilya M-19, menjanjikan perubahan sosial dan ekonomi yang mendalam. Ia berhasil mengalahkan raja konstruksi Rodolfo Hernandez dengan selisih tak terduga, yaitu lebih dari 700.000 suara dalam apa yang menurut para analis adalah demonstrasi keinginan Kolombia untuk upaya memerangi ketidaksetaraan.

Petro  juga berjanji memberikan pendidikan universitas gratis, reformasi pensiun, dan pajak yang tinggi atas tanah yang tidak produktif. Dia memenangkan 50,5 persen suara dibanding 47,3 persen untuk Hernandez.

"Mulai hari ini Kolombia berubah; Kolombia berbeda," kata Petro kepada para pendukung yang bersorak di arena konser Bogota, seperti dikutip dari AFP, Senin (20/6).

"Perubahan justru terdiri dari meninggalkan sektarianisme," ujarnya.

"Ini bukan waktu untuk kebencian. Pemerintahan ini, yang akan dimulai pada 7 Agustus, adalah pemerintahan kehidupan," tambah Petro.

Pria 62 tahun itu pun mengisahkan bahwa dia pernah disiksa oleh militer ketika dia ditahan karena keterlibatannya dengan gerilyawan, dan potensi kemenangannya membuat pejabat tinggi angkatan bersenjata bersiap untuk perubahan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA