Seorang juru bicara Departemen Kepolisian Metropolitan mengatakan kepada Fox News bahwa empat orang ditembak dalam insiden tersebut, termasuk satu petugas polisi yang tidak membalas tembakan di daerah yang ramai.
Kepala Departemen Kepolisian Metropolitan Robert J. Contee mengatakan kemudian, bahwa para korban termasuk seorang anak berusia 15 tahun, yang dinyatakan meninggal di tempat kejadian, dua orang dewasa, dan seorang petugas.
"Petugas MPD tertembak dan diperkirakan akan selamat," kata kepala polisi itu, mmenambahkan korban terluka dibawa ke rumah sakit setempat.
Contee mengatakan penembakan itu terjadi sekitar pukul 6 sore di sebuah acara tidak berijin "Moachela" yang digambarkan sebagai "Festival Advokasi yang Memperkuat Budaya Washington DC."
Video dari lokasi penembakan menunjukkan para petugas membantu banyak orang tergeletak di jalanan.
Walikota Washington DC Muriel Bowser ikut mengutuk dan menuntut pertanggungjawaban dari siapapun yang ikut bertanggung jawab atas insiden tersebut.
"Kami memiliki seorang anak yang terbunuh di sebuah acara yang tidak memiliki perencanaan yang tepat, dengan orang-orang dengan senjata yang terlibat," kata Bowser.
"Bahkan dengan polisi yang mengatur kerumunan di tempat, seseorang menggunakan pistol dan sekarang seorang anak sudah mati," katanya.
"Kami membutuhkan akuntabilitas di sini," tambah Bowser.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Aksi penembakan kembali terjadi di Amerika Serikat. Satu anak remaja tewas dan sejumlah orang terluka termasuk petugas polisi dalam peristiwa yang terjadi di Washington DC pada Minggu sore (19/6) waktu setempat. 
BERITA TERKAIT: