Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sesuai Janji, Paket Pertama Howitzer dari Jerman Tiba di Ukraina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 22 Juni 2022, 11:51 WIB
Sesuai Janji, Paket Pertama Howitzer dari Jerman Tiba di Ukraina
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov/Net
rmol news logo Janji Berlin untuk mengirimkan senjata berat ke Kiev mulai dipenuhi dengan kedatangan pertama Howitzer self-propelled di Ukraina. Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengkonfirmasi pada Selasa (21/6) waktu setempat.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Kami memiliki pengisian ulang! Panzerhaubitze Jerman 2000 dengan awak terlatih Ukraina bergabung dengan keluarga artileri Ukraina," kata Reznikov di media sosial, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (22/6).

Panzerhaubitze 2000 adalah salah satu senjata artileri paling kuat dalam inventaris Bundeswehr dan dapat mencapai target pada jarak 40 km (25 mil).

Ukraina telah memohon kepada Barat untuk mengirim artileri yang lebih banyak dan lebih baik karena negara itu kehabisan amunisi untuk persenjataan era Soviet yang ada, yang dikerdilkan oleh Rusia.

Jerman sendiri sudah berjanji pada bulan Mei untuk memasok Kyiv dengan tujuh howitzer self-propelled, menambah lima sistem artileri seperti yang dijanjikan Belanda.

Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, memposting daftar senjata lain yang dijanjikan oleh Jerman, termasuk 30 tank Gepard dan tiga peluncur roket ganda MARS II, serta 500 rudal Stinger yang ditembakkan dari bahu.

Kyiv sebelumnya mengatakan membutuhkan 1.000 howitzer, 500 tank, dan 1.000 drone di antara senjata berat lainnya untuk mengusir pasukan Rusia, yang menyerbu negara itu pada 24 Februari dan menduduki sekitar 20 persen wilayahnya.

Negara-negara lain yang telah memasok Ukraina dengan howitzer self-propelled dan derek termasuk Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Norwegia dan Polandia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA