Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ashraf Ghani dan Antonio Guterres Terpukul Mendengar Bencana Gempa Afghanistan, Sampaikan Ucapan Duka Cita

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 23 Juni 2022, 08:03 WIB
Ashraf Ghani dan Antonio Guterres Terpukul Mendengar Bencana Gempa Afghanistan, Sampaikan Ucapan Duka Cita
Mantan Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani/Net
rmol news logo Bencana gempa di Afghanistan yang sejauh ini menewaskan hampir 1.000 penduduk merupakan ujian besar bagi pemerintah yang dipimpin Taliban, yang merebut kekuasaan pada tahun lalu.

Suasa kacau dan menyedihkan nampak di penjuru Paktika dan Khost, dua provinsi yang paling terkena bencana. Tim penyelamat bergegas ke daerah itu dengan helikopter pada Rabu (22/6).

Pejabat Paktika Huzaifa Paktikawal mengatakan kepada The National bahwa tim medis dari pusat provinsi Sharana, provinsi tetangga Paktia dan ibu kota Kabul mencapai daerah itu untuk memberikan layanan medis darurat.

Sejak taliban mengambil alih kekuasaan, banyak badan bantuan internasional yang meninggalkan Afghanistan, sehingga dalam situasi seperti saat ini, ada banyak yang dibutuhkan.

Departemen Meteorologi Pakistan mengatakan pusat gempa berada di provinsi Paktika Afghanistan, sekitar 50 kilometer (31 mil) barat daya kota Khost. Bangunan juga rusak di provinsi Khost, dan getaran terasa hingga ke ibu kota Pakistan, Islamabad.

Ucapan belasungkawa mengalir dari beberapa negara, dan juga dari para politisi Afghanistan.

Mantan Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani yang melarikan diri ken luar negeri setelah digulingkan pada 15 Agustus 2021, menyatakan belasungkawa kepada para korban pada Rabu sore.

"Belasungkawa saya untuk keluarga para korban di Paktika, Khost, dan bagian lain negara ini," tulisnya di Twitter, menambahkan doa untuk para korban yang tewas dan terluka.

Ia juga mengeluarkan pernyataan singkat yang menyerukan bantuan nasional dan internasional untuk para korban gempa di provinsi Paktika dan Khost.

"Adalah kewajiban agama dan budaya sosial kita untuk berdiri bersama di masa-masa sulit," tulisnya.

Ucapan belasungkawa juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PBB António Guterres.

"Saya sedih mendengar korban jiwa yang tragis akibat gempa yang melanda Afghanistan. Hati saya tertuju kepada orang-orang Afghanistan yang sudah terhuyung-huyung akibat dampak konflik bertahun-tahun, kesulitan ekonomi, dan kelaparan. Saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga para korban dan berharap pemulihan cepat bagi yang terluka," ucapnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA