Sebuah artikel yang diterbitkan di situs web
Asia Times menyebut kebijakan yang dipaksakan oleh Amerika terhadap China justru hanya akan menghancurkan Washington.
"Pemerintah AS tampaknya tidak menyadari erosi status AS sebagai pemimpin dunia, tetapi bersikeras menuntut agar setiap negara memilih sisi dan menyelaraskan dengan posisi geopolitik Amerika," menurut artikel yang terbit Selasa (21/6).
Amerika Serikat, katanya, telah memilih untuk menunjuk China sebagai musuhnya di masa mendatang. Dan negara sekutu serta calon sekutu yang memihak AS berarti mereka juga harus ikut menganggap China sebagai musuh.
"Tuntutan Amerika menempatkan negara-negara ini dalam dilema, karena menganggap China sebagai musuh bertentangan dengan kepentingan nasional mereka sendiri," tulis artikel itu.
"China tidak menyatakan minatnya untuk menggusur AS menjadi hegemon dunia dan tidak menuntut atau berharap bahwa negara-negara akan memihak," lanjutnya.
Pemerintah AS tampaknya bertekad untuk memproyeksikan citra bahwa Amerika Serikat tetap hegemon dunia terlepas dari biaya atau konsekuensi dan meskipun perkembangan luar biasa di seluruh dunia yang bertentangan dengan keangkuhan sesat tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: