Sebuah video yang diposting di media sosial pada Kamis menunjukkan beberapa remaja perempuan dan laki-laki berbaur dengan bebas di depan umum, dengan sebagian besar gadis tidak mengenakan jilbab. Iran sendiri mewajibkan kaum perempuan untuk mengenakan jilbab dan dianggap sebagai garis merah bagi penguasa teokratis negara itu.
"Sepuluh orang telah ditangkap sejauh ini karena mengorganisir acara ini," kata Lotfollah Sheybani, gubernur Shiraz.
"Segera setelah kami mengetahui masalah ini, dengan koordinasi peradilan dan penegakan hukum, langkah-langkah yang diperlukan diambil untuk mengidentifikasi individu di balik peristiwa ini," lanjutnya.
Sejak Revolusi Iran 1979, semua wanita diwajibkan untuk menutupi rambut mereka di depan umum. Wanita yang melanggar aturan berpakaian yang ketat berisiko dilecehkan dan ditangkap oleh polisi moralitas Iran, yang dikenal sebagai Gasht-e Irsyad.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: