Agenda KTT G7 mencakup berbagai isu, seperti perang di Ukraina, perubahan iklim, energi dan krisis ketahanan pangan.
Salah satu penyelenggara protes, Uwe Hiksh, mengatakan pihaknya bertujuan untuk menuntut dihentikannya perang di Ukraina.
"Kami mendapat kesan bahwa banyak orang tidak tenang dengan perang di Ukraina," kata Hiksch, seperti dimuat
Global News.
Sebanyak 15 kelompok, mulai dari jaringan Attac hingga World Wild Fund (WWF), juga ikut melakukan aksi protes yang diperkirakan dapat memobilisasi hingga 20 ribu pengunjuk rasa hingga akhir pekan.
“Tuntutan saya untuk G7 adalah mereka memiliki komitmen yang jelas untuk transisi energi, yaitu keluar dari bahan bakar fosil, semua bentuk bahan bakar fosil, paling lambat pada tahun 2035, sehingga kami dapat menghentikan pembiayaan perang dan konflik,†kata Kilian Wolter dari Greenpeace.
Sementara itu, sekitar 18 ribu petugas polisi dikerahkan di sekitar lokasi KTT dan protes.
KTT G7 sendiri akan berlangsung di Elmau, Bavaria dari Minggu (26/6) hingga Selasa (28/6). Setelah pertemuan berakhir, para pemimpin dari 30 negara kemudian akan berkumpul untuk KTT NATO di Madrid.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: