Selain pencairan dana, Menteri Luar Negeri Taliban, Amir Khan Muttaqi juga mendorong Washington untuk mencabut sanksi keuangan terhadap Afghanistan.
"Dalam masa-masa penuh ujian ini, kami meminta Amerika Serikat untuk melepaskan aset-aset Afghanistan yang dibekukan dan mencabut sanksi terhadap bank-bank Afghanistan sehingga badan-badan bantuan asing dapat dengan mudah tersalurkan kepada Afganistan," terangnya, seperti dikutip
ANI News, Sabtu (25/6).
Pada Februari, Presiden AS Joe Biden menandatangani perintah eksekutif untuk membebaskan 7 miliar dolar AS dari lebih dari 9 miliar aset Afghanistan yang dibekukan, membagi uang itu antara bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan dan dana untuk korban 9/11.
Sementara itu, gempa berkekuatan sekitar 6,1 magnitudo mengguncang Afghanistan, dengan dua provinsi yaitu Paktika dan Khost menjadi yang paling terdampak.
Menurut pejabat Taliban, gempa tersebut menewaskan 1.150 orang, melukai sekitar 1.600 dan menghancurkan hampir 3.000 rumah, dengan ratusan lainnya rusak sebagian.
Pihak berwenang Afghanistan telah membatalkan pencarian korban karena terbatasnya sumber daya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: