Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Lambat Kuasai Severodonetsk karena Tukang Mabuk, Jenderal "Penjagal Suriah" Dipecat Putin

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 26 Juni 2022, 13:25 WIB
Lambat Kuasai Severodonetsk karena Tukang Mabuk, Jenderal "Penjagal Suriah" Dipecat Putin
Jenderal Rusia Alexander Dvornikov/Net
rmol news logo Presiden Rusia Vladimir Putin kembali dilaporkan telah memecat salah seorang jenderalnya karena terlambat menguasai Donbas, khususnya Kota Severodonetsk.

Jenderal Alexander Dvornikov yang selama ini dikenal sebagai "Penjagal Suriah" menambah daftar jenderal yang mengecewakan Putin selama perang di Ukraina.

Menurut informasi dari Kementerian Pertahanan Inggris, Kremlin telah memecat beberapa jenderal, termasuk Dvornikov dan Jenderal Kolonel Andrei Serdyukov.

Dvornikov yang berusia 60 tahun telah ditugaskan untuk merebut Donbas sejak April. Tetapi selama lebih dari sebulan terakhir, ia tidak terlihat di depan umum.

Menurut peneliti di Royal United Services Institute, Samuel Ramani, Putin kemungkinan memecat Dvornikov karena ia terlalu lama menguasai Donbas, yang telah menjadi target prioritas Rusia sejak kegagalannya untuk menguasai Kyiv pada Maret.

“Dvornikov diberi target tanggal 10 Juni untuk menaklukkan Severodonetsk, dan meskipun dia melewatkan tenggat waktu itu, dia menggunakan taktik ofensif ala Aleppo yang menjadi ciri khasnya,” jelasnya, seperti dikutip The Independent.

Desas-desus telah beredar selama berpekan-pekan terakhir menyebut Putin berselisih dengan Dvornikov.

Dalam wawancara YouTube bulan ini, jurnalis Inggris, Christo Grozev, mengatakan Dvornikov dikenal sebagai pemabuk, bahkan banyak anggotanya di Suriah tidak mempercayainya.

“Reputasi Dvornikov dari Suriah di kalangan tentara tidak terlalu tinggi. Mereka mempresentasikan kepada publik bahwa dia adalah ahli strategi yang tangguh, tetapi mereka sudah tahu bahwa kemampuannya untuk mengoordinasikan berbagai jenis pasukan tidak terlalu tinggi," urainya.

“Dia minum alkohol secara berlebihan dan memutuskan situasi, seperti kapan harus memulai perang, di tengah malam tanpa dukungan intelijen," tamah dia.

Media lain melaporkan bahwa Jenderal Gennady Zhidko telah menggantikan Dvornikov sebagai komandan pasukan Rusia di Ukraina. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA