Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ukraina: Larangan Impor Emas Tak Cukup, Uni Eropa Harus Embargo Minyak Rusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 26 Juni 2022, 18:47 WIB
Ukraina: Larangan Impor Emas Tak Cukup, Uni Eropa Harus Embargo Minyak Rusia
Kepala staf kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak/Net
rmol news logo Ukraina mendesak lebih banyak sanksi diterapkan oleh negara-negara Barat, khususnya Uni Eropa, terhadap Rusia. Meski para pemimpin G7 telah mengumumkan sanksi baru berupa larangan impor emas dari Rusia.

Kepala staf kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak mengatakan Kyiv menyambut langkah G7 yang melarang impor emas. Tapi ia menyebut langkah tersebut tidak cukup.

Itu lantaran Rusia telah meluncurkan kembali serangan ke ibukota Ukraina, Kyiv, dan meningkatkan ketegangan.

"KTT G7 harus menanggapi serangan Rusia terhadap Kyiv," ujarnya pada Minggu (26/6), seperti dikutip Reuters.

"Sanksi harus lebih agresif. Embargo ekspor emas (Rusia) itu bagus, tapi embargo gas lebih dibutuhkan untuk paket sanksi baru Uni Eropa," tambahnya.

Serangan Rusia terhadap Kyiv sendiri terjadi pada Minggu, sehari setelah Moskow mengambil alih secara penuh Kota Severodonetsk di Ukraina bagian timur.

Artileri Rusia dilaporkan telah menghantam distrik Shevchenkivskiy di pusat ibukota pada Minggu pagi. Serangan itu membuat sebuah gedung apartemen sembilan lantai hancur sebagian dan memicu kebakaran. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA