Larangan impor emas dari Rusia adalah yang terbaru dari serangkaian sanksi yang diharapkan Barat akan semakin mengisolasi Rusia secara ekonomi. Pengumuman resmi sanksi terbaru ini akan diluncurkan pada Selasa (28/6) saat para pemimpin mengadakan pertemuan puncak tahunan mereka di Jerman. Mereka juga akan membicarakan sanksi tambahan terhadap Rusia dan rekonstruksi jangka menengah dan panjang Ukraina.
"Amerika Serikat telah mengenakan biaya yang belum pernah terjadi sebelumnya pada (Presiden Rusia Vladimir) Putin. Ini agar dia tidak mendapatkan dana yang dia butuhkan untuk mendanai perangnya melawan Ukraina," kata Presiden Joe Biden, seperti dikutip dari
CBS.
"Bersama-sama, G7 akan mengumumkan bahwa kami akan melarang impor emas Rusia, ekspor utama yang menghasilkan puluhan miliar dolar untuk Rusia," tambahnya.
Emas adalah ekspor terbesar kedua Moskow setelah energi dan menjadikannya sebagai sumber pendapatan utama. Dengan perkiraan 331 ton pada 2020, Rusia menempati peringkat kedua dalam hal produksi emas global yang mencapai 9 persen dari total dunia, menurut data SP Global. Dengan diberlakukannya sanksi terhadap emas, akan mempersulit Rusia untuk bergerak di pasar global.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: