Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Komandan Indo-Pasifik AS: Pertumbuhan Militer China Menjadi yang Terbesar Sejak Perang Dunia II

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 27 Juni 2022, 09:38 WIB
Komandan Indo-Pasifik AS: Pertumbuhan Militer China Menjadi yang Terbesar Sejak Perang Dunia II
Komandan Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat (AS), Laksamana John Aquilino/Net
rmol news logo China diyakini sedang melakukan peningkatan militer besar-besaran, bahkan terbesar dalam sejarah negara tersebut sejak Perang Dunia II.

Begitu yang diyakini oleh Komandan Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat (AS), Laksamana John Aquilino dalam diskusi yang digelar oleh Foundation for Defense of Democracies pada Jumat (24/6).

Peningkatan pertahanan tersebut termasuk penguatan kapal angkatan laut, pesawat generasi kelima, pasukan rudal, kemampuan dunia maya, kemampuan di luar angkasa, dan kemampuan nuklir strategis.

"Perhatian untuk semua orang Amerika harus menjadi kecepatan, skala, dan ruang lingkup terhadap pertumbuhan China dan apa artinya sehubungan dengan niat untuk dunia damai di masa depan?” ujarnya, seperti dikutip The Epoch Times.

Dalam diskusi tersebut, Aquilino membahas pentingnya Guam bagi postur dan pencegahan militer Amerika di wilayah tersebut. Terlebih sebanyak 125 ribu orang Amerika tinggal di sana.

Namun dia mengatakan bahwa Guam memiliki ancaman 360 derajat dari Pasukan Roket Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).

"Ini benar-benar kritis, dengan rasa urgensi untuk memberikan kemampuan yang bertahan dan kami dapat memproyeksikan kekuatan dari Guam,” jelasnya.

Lebih lanjut, Aquilino mengatakan kawasan Indo-Pasifik sebagai “setengah dunia", dan kemitraan dengan Korea Selatan dan Jepang sangat penting.

Kekhawatiran Aquilino terharap pertumbuhan militer China juga disuarakan pada Mei, dalam pernyataannya di hadapan Subkomite Alokasi DPR untuk Pertahanan.

"RRC berusaha menjadi kekuatan militer global dan memperoleh kemampuan untuk merebut Taiwan, sambil mengembangkan senjata konvensional yang dapat mencapai tanah air AS," ujarnya ketika itu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA