Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan lebih dari seribu warga sipil berada di dalam mal saat kejadian.
“Para penjajah menembakkan roket ke mal, di mana ada lebih dari seribu warga sipil,†kata Zelensky mengumumkan pada Senin sore, seperti dikutip dari RT.
“Mall terbakar, tim penyelamat memadamkan api, jumlah korban tidak mungkin dibayangkan," katanya, menambahkan pusat perbelanjaan itu tidak berbahaya dan tidak memiliki nilai strategis bagi militer Rusia.
Laporan awal dari layanan darurat Ukraina mengatakan dua orang tewas dan sedikitnya 20 orang terluka di pusat perbelanjaan "Amstor" di Kremenchug, wilayah Poltava, setelah kebakaran terjadi sebagai akibat dari tembakan roket pada sore hari. Dua puluh kendaraan dan lebih dari 115 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.
Gubernur daerah Poltava Dmitry Lunin kemudian mengatakan bahwa ada 10 orang tewas dan lebih dari 40 orang terluka.
Video dari tempat kejadian menunjukkan lusinan pria, banyak yang berseragam militer, berlari di tempat parkir yang sebagian besar kosong di luar gedung yang terbakar, saat asap hitam membumbung ke langit.
Militer Rusia belum mengomentari insiden tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: