Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Duka dan Penghormatan atas Kematian Wanita Yordania asal Palestina yang Ditikam Suaminya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 29 Juni 2022, 08:09 WIB
Duka dan Penghormatan atas Kematian Wanita Yordania asal Palestina yang Ditikam Suaminya
Petugas yang mengawal peristiwa pembunuhan suami terhadap isterinya di Sharjah, mengatakan tersangka ditangkap dan tubuh korban ditemukan di mobilnya yang ditinggalkan/Net
rmol news logo Ucapan duka serta penghormatan terus mengalir untuk seorang wanita Yordania asal Palestina yang ditikam sampai mati oleh suaminya di Sharjah pada Jumat akhir pekan lalu.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Korban, yang dikenal di media sosial sebagai Lubna Mansour, ditikam beberapa kali di tempat parkir dekat kediamannya di kota Sharjah, Uni Emirat Arab. Suaminya diidentifikasi sebagai tersangka dan ditangkap oleh Polisi Sharjah dalam waktu dua jam setelah pembunuhan.

Fotonya dibagikan secara luas di media sosial setelah insiden itu, dan namanya menjadi tren sejak itu. Ratusan penghormatan telah mengalir untuk korban, yang merupakan lulusan dari Universitas Sains dan Teknologi Yordania.

Polisi tidak secara terbuka mengidentifikasi korban atau penyerangnya, juga belum mengkonfirmasi laporan media Yordania yang mengklaim bahwa sang suamilah yang membunuh Lubna Mansour.

Menurut media Yordania, wanita berusia 20-an itu tewas karena perselisihan keluarga. Seorang kerabat korban menerbitkan pernyataan tentang kejahatan itu, membenarkan identitasnya.

Lyaz Mansour, saudara perempuan korban, membagikan foto Lubna Mansour di Instagram.

“Dengan segala kesedihan dan kesedihan saya, kami berduka untuk saudara perempuan saya yang terkasih Lubna Waleed Mansour, memohon kepada Allah SWT untuk mengistirahatkannya dalam damai dan memberi kami kesabaran," tulisnya di keterangan foto, seperti dikutip dari AFP, Selasa (28/6).

Insiden itu telah memicu kegemparan di media sosial, meningkatkan kesadaran akan meningkatnya kekerasan terhadap perempuan.

“Lubnah Mansour ditikam oleh suaminya sebanyak 15 kali di UEA. Femisida itu mengerikan dan hukuman mati harus digunakan. Hari-hari keheningan dan penindasan kita akan dihitung. Hidup kami tidak semurah yang Anda buat,” kata seorang pengguna Twitter.

"Mau tidur sekarang. Bertanya-tanya nama siapa yang kita dengar di berita besok. Ingin tahu gadis mana di antara kita yang mengalami hari terakhirnya, hari ini," kata pengguna Twitter lainnya.

Pembunuhan Mansour terjadi dalam waktu seminggu setelah dua kejahatan serupa dilakukan di Yordania dan Mesir.

Dalam kasus sebelumnya, mahasiswa Yordania Iman Arsheed ditembak mati di kampus universitasnya di Yordania. Sementara di Mesir, Nayiera Ashraf dibantai di gerbang universitasnya di Mansourah. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA