Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jelang Ujian Sekolah dan Perayaan Idul Adha, Opisisi Senegal Batalkan Rencana Demonstrasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 30 Juni 2022, 09:36 WIB
Jelang Ujian Sekolah dan Perayaan Idul Adha, Opisisi Senegal Batalkan Rencana Demonstrasi
Ousmane Sonko/Net
rmol news logo Tidak ingin mengganggu proses ujian akhir sekolah dan persiapan untuk merayakan Idul Adha awal bulan depan, koalisi oposisi utama Senegal akhirnya membatalkan rencana protes yang sebelumnya akan digelar Rabu (29/6) waktu setempat.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Keputusan tersebut disampaikan salah satu pemimpin oposisi Ousmane Sonko, menanggapi kekhawatiran bahwa protes akan berubah menjadi kekerasan.

"Kami harus mendengarkan rakyat," kata Sonko dalam konferensi pers di ibu kota Dakar beberapa jam sebelum protes dimulai, seperti dikutip dari AFP, Kamis (30/6).

"Kami telah menerima pesan dan panggilan, jadi dengan pertimbangan haji (ke Mekkah), ujian, dan Tabaski, kami menunda demonstrasi," katanya.

Anggota lain dari koalisi Yewwi Askan Wi, Aida Mbodj, mengatakan penundaan itu akan menguntungkan penjahit dan bisnis lain yang melihat peningkatan bisnis di saat perayaan Tabaski - ketika keluarga secara tradisional menyembelih domba jantan mahal untuk pesta dan membuat pakaian baru.

Ketegangan meningkat di Senegal sejak protes besar pecah tahun lalu setelah Sonko ditangkap atas tuduhan pemerkosaan, yang dibantahnya.

Banyak yang menuduh Presiden Macky Sall, yang berkuasa pada 2012, mencoba menghilangkan pesaingnya dan membuka lapangan untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga, yang tidak dia konfirmasi atau bantah.

Kemarahan kembali berkobar setelah daftar calon proporsional nasional Yewwi Askan Wi didiskualifikasi dari pemilihan legislatif 31 Juli karena alasan teknis.

Selama seminggu terakhir, pendukung Sonko menanggapi seruan untuk jenis protes yang berbeda: membenturkan tiang dan wajan pada pukul 8 malam dari jendela dan balkon.

Pemimpin oposisi mengundang publik untuk bergabung lagi dengan "konser panci massal" selama 30 menit pada hari Kamis.

"(Rakyat) Senegal memiliki kesempatan untuk mengakhiri perdebatan seputar masa jabatan ketiga tanpa kematian," katanya.

"Kami membutuhkan orang-orang untuk memilih secara besar-besaran melawan Macky Sall pada 31 Juli," lanjut pemimpin oposisi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA