Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tolak Permintaan Israel, Palestina Serahkan Peluru yang Tewaskan Shireen Abu Akleh ke AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 03 Juli 2022, 08:06 WIB
Tolak Permintaan Israel, Palestina Serahkan Peluru yang Tewaskan Shireen Abu Akleh ke AS
Jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh/Net
rmol news logo Palestina telah menyerahkan peluru yang menewaskan jurnalis Shireen Abu Akleh kepada pihak berwenang Amerika Serikat (AS) untuk pemeriksaan forensik.

Abu Akleh merupakan jurnalis Palestina-Amerika yang bekerja untuk Al Jazeera. Ia terbunuh pada 11 Mei ketika meliput serangan militer Israel di Kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki.

Kematian Abu Akleh yang diyakini disebabkan oleh militer Israel telah memicu kemarahan Palestina dan kecaman internasional.

Israel membantah hal tersebut dan meminta Palestina untuk berbagi peluru yang menyebabkan kematian Abu Akleh.

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan kantor berita resmi Palestina, WAFA, jaksa umum untuk Otoritas Palestina, Akram al-Khatib mengatakan peluru tersebut sudah diberikan kepada ahli AS untuk diselidiki.

“Pihak-pihak terkait di negara Palestina setuju untuk mengizinkan pihak AS melakukan pekerjaan balistik pada peluru. Itu diserahkan kepada mereka,” kata al-Khatib.

Dia menambahkan bahwa Palestina menyambut baik partisipasi badan internasional untuk membantu mengkonfirmasi kebenaran.

"Kami yakin dan yakin dengan penyelidikan kami dan hasil yang telah kami capai," tambahnya.

Investigasi oleh Otoritas Palestina dan PBB, serta beberapa penyelidikan jurnalistik, menemukan bahwa tembakan yang menewaskan Abu Akleh dilakukan oleh pasukan Israel.

"Kami menemukan bahwa tembakan yang membunuh Abu Akleh berasal dari pasukan keamanan Israel," kata jurubicara Kantor Hak Asasi Manusia PBB Ravina Shamdasani.

"Sangat mengganggu bahwa pihak berwenang Israel tidak melakukan penyelidikan kriminal," imbuh dia.

Kantor hak asasi PBB memeriksa materi foto, video dan audio, mengunjungi tempat kejadian, berkonsultasi dengan para ahli, meninjau komunikasi resmi dan mewawancarai saksi.

Tetapi tentara Israel mencap temuan PBB itu tidak berdasar, bersikeras bahwa tidak mungkin"untuk menentukan penyebab Abu Akleh terbunuh.

Sementara itu, penyelidikan resmi Palestina menemukan bahwa Abu Akleh tewas setelah terkena peluru tepat di bawah helmnya.

Ditemukan bahwa Abu Akleh terbunuh dengan peluru penusuk lapis baja 5,56 milimeter yang ditembakkan dari senapan Ruger Mini-14.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah berjanji untuk menuntut pertanggungjawaban atas pembunuhan Abu Akleh.

"Kami mencari investigasi independen yang kredibel. Ketika investigasi itu terjadi, kami akan mengikuti fakta, ke mana pun mereka mengarah. Sesederhana itu," kata Blinken.

Rekaman video menunjukkan bahwa Abu Akleh mengenakan rompi biru bertanda jelas "PRESS" ketika dia ditembak. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA