Mirziyoyev menandatangani dekrit keadaan darurat selama sebulan di wilayah otonomi Karakalpakstan pada Sabtu (2/7). Keadaan darurat akan berlangsung dari 3 Juli sampai 2 Agustus.
Dengan keadaan darurat, maka akses masuk dan keluar dari Karakalpakstan dibatasi, sementara semua acara publik dilarang, seperti dimuat
Anadolu Agency.
Beberapa aturan juga termasuk membatasi masuknya kendaraan hingga pencarian orang demi ketertiban umum.
Keadaan darurat diberlakukan setelah demonstrasi besar-besaran untuk memprotes amandemen konstitusi yang diusulkan pemerintah atas status otonomi untuk Karakalpakstan.
Mirziyoyev mengunjungi ibu kota wilayah Nukus, tempat para pengunjuk rasa mencoba menyerbu gedung-gedung pemerintah. Ia mengumumkan bahwa perubahan status yang berkaitan dengan Karakalpakstan perlu dilakukan.
“Draf norma status hukum Republik Karakalpakstan perlu dibiarkan tidak berubah. Kita pasti akan membangun Uzbekistan baru dan Karakalpakstan baru bersama-sama," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: