Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bela Iran Soal Kesepakatan Nuklir, China Sindir AS dengan AUKUS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 03 Juli 2022, 12:38 WIB
Bela Iran Soal Kesepakatan Nuklir, China Sindir AS dengan AUKUS
Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun/Net
rmol news logo China kembali mendesak Amerika Serikat (AS) untuk menghentikan standar gandanya atas non-proliferasi senjata nuklir. '

Hal itu disampaikan ketika Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun berbicara pada sesi Dewan Keamanan, dengan mengharapkan hasil positif dari pembicaraan kesepakatan nuklir Iran.

"(Ini) adalah pertama kalinya sejak NPT (Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir) disimpulkan bahwa sebuah negara senjata nuklir telah secara terbuka mentransfer bahan senjata nuklir ke negara non-senjata nuklir," kata Zhang, seperti dikutip Anadolu Agency, Minggu (3/7).

Pernyataan Zhang merujuk pada kesepakatan AUKUS yang ditandatangani oleh AS, Inggris, dan Australia pada tahun lalu. Disebutkan Australia akan membangun kapal selam bertenaga nuklir dengan AS dan Inggris.

“Terlepas dari bagaimana ketiga negara dapat memilih untuk menamai kerja sama kapal selam nuklir mereka, inti dari perilaku proliferasi nuklir mereka tidak dapat disembunyikan,” tambah Zhang.

Lebih lanjut, Zhang menuturkan dampak negatif terhadap penyelesaian politik dan diplomatik masalah nuklir Iran tidak dapat dibatalkan. Risiko yang ditimbulkannya terhadap perdamaian dan stabilitas regional adalah kenyataan yang tidak dapat diubah.

Setelah AS di bawah mantan Presiden Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir pada 2018, Iran kembali mengembangkan program nuklirnya.

Pembicaraan untuk menghidupkan kembali perjanjian telah terhenti karena ketidaksepakatan utama antara Teheran dan Washington, termasuk penghapusan daftar Korps Pengawal Revolusi Islam Iran.

Pada pekan ini, Washington dan Teheran mengadakan pembicaraan tidak langsung untuk melanjutkan proses menghidupkan kesepakatan nuklir di ibukota Qatar, Doha. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA