Hal itu diungkap oleh pejabat senior pertahanan AS dalam sebuah pengarahan pada 24 Juni lalu.
“Stok peralatan tipe Soviet berkurang. Itu tidak berarti kita telah mencapai titik terendah. Masih ada sumber amunisi. Ada sumber peralatan,†kata pejabat itu, seperti dikutip dari
The Jerusalem Post.
Setelah menjadi bagian dari Uni Soviet, tentara Ukraina telah terbiasa menggunakan senjata buatan Soviet. Selama menjadi bagian Uni Soviet, industri pertahanan dari negara tersebut dibangun di sekitar Ukraina, mulai dari senjata kecil, tank, howitzer, dan senjata lain.
“Sebagian besar peralatan di militer Ukraina pada awal perang adalah era Soviet,†kata penasihat senior Center for Strategic and International Studies, Mark Cancian.
“Selain tank, pesawat dan artileri Ukraina berasal dari periode itu, artileri, khususnya, telah terbukti menentukan dalam memerangi Rusia sejak perang dimulai,†tambahnya.
Untuk mencoba dan memfasilitasi peralatan era Soviet, sekutu Ukraina menawarkan persediaan peralatan standar Rusia yang masih mereka miliki.
AS memimpin upaya untuk mentransfer amunisi, suku cadang, dan pasokan tambahan dari negara-negara bekas Soviet yang sesuai dengan kebutuhan Ukraina.
AS juga mencoba untuk menawarkan negara-negara tersebut pengganti senjata dengan yang lebih canggih agar bisa mendapat senjata era Soviet bagi Ukraina.
Ketergantungan pada persenjataan Soviet dan Rusia terkadang menjadi tantangan bagi Amerika Serikat dan NATO untuk menyediakan senjata yang dibutuhkan pasukan Ukraina.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: