Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Balik Polemik Pesan Zelensky ke Putin, Ada Makna Tersirat yang Dibawa Jokowi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 04 Juli 2022, 13:35 WIB
rmol news logo Terlepas dari polemik klaim Presiden Joko Widodo yang menyampaikan pesan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, kunjungan tersebut penuh dengan makna tersirat.

Pengamat Ilmu Komunikasi Pascasarjana Universitas Sahid, Dr. Algooth Putranto menilai polemik tersebut hanya soal persepsi. Tetapi di balik itu, terdapat pesan-pesan non-verbal yang jika dibaca dengan baik maka akan menunjukkan kecerdikan bangsa Indonesia dalam menengahi konflik.

“Sebagai bangsa Indonesia, saya akan memuji kedatangan Presiden Jokowi yang diperhitungkan dengan sangat cerdik dengan tetap mempertimbangkan faktor keamanan," kata Algooth dalam keterangan yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Senin (4/7).

Pesan pertama yang ditangkap oleh Algooth merupakan tujuan kunjungan pertama Jokowi adalah Kyiv, bukan Moskow yang secara tradisional dikenal lebih dekat secara emosional dengan Indonesia.

Dalam budayanya, Rusia menilai pertemanan dengan sangat serius. Hal itu ditunjukkan dengan beragam kata yang mewakili tingkat pertemanan, mulai dari sekadar kenalan hingga kawan sejati.

"Itu pesan yang tegas kepada Rusia bahwa Indonesia peduli pada Ukraina," ujarnya.

Pesan kedua adalah perbedaan Jokowi ketika melakukan pertemuan bilateral dengan kedua pemimpin.

Bersama Zelensky, Jokowi mengenakan baju non-formal. Keduanya berbincang dengan dipisahkan meja besar berukuran sekitar 1,5 meter. Secara prokesemik, ini masuk jarak sosial.

Itu menyiratkan menyiratkan adanya jarak emosional di antara keduanya.

"Sebaliknya dalam pertemuan Jokowi-Putin di Moskow, yang meski secara proksemik intim, justru dilakukan sangat formal,” tambahnya.

Menurut Algooth, bukan kali pertama bagi pemimpin Indonesia memanfaatkan pesan-pesan non-verbal. Pesan tersebut juga ditunjukkan ketika Soekarno memperlakukan Nikita Khrushchev, atau kunjungan Soeharto ke Bosnia Herzegovina, atau pula ketika Susilo Bambang Yudhoyono ketika memetik gitar bagi Vladimir Putin.

Selain itu itu, Algooth menjelaskan, kunjungan Jokowi ke dua negara tersebut juga sudah merupakan pesan tegas pada Rusia agar mengusahakan perdamaian.

“Justru yang kini menjadi pertanyaan besar, apakah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin memilih untuk hadir secara langsung ke acara G-20 yang dihelat Indonesia? Kalau itu terjadi, semua keraguan pada Jokowi akan terjawab," tutup Algooth. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA