Komitmen tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri junta Wunna Maung Lwin ketika bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Wi di sela-sela Pertemuan Menlu Kerja Sama Lancang-Mekong di Bagan, Myanmar pada Minggu (3/7).
"Myanmar akan terus mendorong proses transisi demokrasi dengan melaksanakan peta jalan lima poin Dewan Administrasi Negara (SAC) yang dipimpin junta dan konsensus lima poin ASEAN," kata Kementerian Luar Negeri China, seperti dikutip
Anadolu Agency.
Pada kesempatan itu, Wang juga mendorong agar junta melakukan dialog dengan pihak-pihak berlawanan, termasuk pemimpin sipil yang digulingkan, Aung San Suu Kyi.
"China dengan tulus berharap Myanmar akan menikmati stabilitas politik dan sosial," kata Wang kepada Lwin.
Myanmar menghadapi kudeta militer pada Februari tahun lalu, menyusul kerusuhan sipil yang meluas yang membuat lebih dari 2.000 orang meninggal dunia.
PBB memperkirakan lebih dari 700 ribu orang, termasuk lebih dari 250 ribu anak-anak, melarikan diri dari negara tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: