Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pertempuran Makin Sengit, Gubernur Donetsk Desak 350 Ribu Warganya Mengungsi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Rabu, 06 Juli 2022, 10:52 WIB
Pertempuran Makin Sengit, Gubernur Donetsk Desak 350 Ribu Warganya Mengungsi
Sebanyak 350 ribu warga Donetsk diminta untuk mengungsi demi menghindari serangan Rusia/Net
rmol news logo Rusia semakin gencar melancarkan serangannya di Donetsk setelah berhasil menguasai Luhansk. Donetsk dan Luhansk merupakan wilayah Donbas yang sejak invasi dimulai pada 24 Februari lalu menjadi salah satu zona pertempuran utama.

Alhasil, Gubernur Donetsk, Pavlo Kyrylenko mendesak 350 ribu warganya untuk melarikan diri, demi menghindari serangan bom Rusia yang terus meningkat pada Selasa (5/7).

“Serangan Rusia sangat kacau dan tidak memiliki target spesifik. (Mereka) hanya menghancurkan infrastruktur sipil dan daerah pemukiman,” ujar Kyrylenko, seperti dimuat Al Jazeera.

Kyrylenko menyebut, target nomor satu Rusia saat ini adalah Kota Sloviansk dan Kramatorsk yang merupakan pusat penyaringan air di Provinsi Donetsk.

"Nasib seluruh negara akan ditentukan oleh wilayah Donetsk, begitu warga sipil dapat dievakuasi, kami bisa lebih berkonsentrasi pada musuh dan melakukan tugas utama kami,” terangnya.

Seruan Kyrylenko agar warganya untuk mengungsi akan menjadi salah satu evakuasi perang terbesar. Sejauh ini, perang di Ukraina sudah membuat lebih dari 7,1 juta orang mengungsi di dalam negeri, dan 4,8 juta lainnya meninggalkan negara tersebut.

“Ketika serangan rudal dan artileri Rusia di daerah pemukiman meningkat, maka akan lebih banyak orang yang akan pergi dari Donetsk,” tambah Kyrylenko.

Sehari sebelum evakuasi massal, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan kemenanganya di Luhansk setelah perang selama berbulan-bulan, di mana kedua belah pihak kehilangan banyak personel. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA