Ucapan terima kasih itu disampaikan Wadhwa sehari sebelum Dalai Lama merayakan hari ulang tahunnya yang ke-87 pada Selasa (5/7).
Dalam kesempatan tersebut, ia menyoroti bagaimana Dalai Lama telah membantunya untuk bangkit dari keterpurukan.
Wadhwa berkisah, salah satu momen terpuruknya adalah ketika sang istri, Tavinder, meninggal dunia karena kanker pada Juni 2019. Namun berkat dukungan Dalai Lama, ia akhirnya dapat bangkit.
"Itu benar-benar menghancurkan saya, karena dia adalah segalanya bagi saya, seseorang yang saya anggap belahan jiwa saya,†kata Wadhwa, seperti dimuat
ANI News.
"Yang Mulia (Dalai Lama) telah memberi saya kekuatan untuk terus hidup," tambahnya.
Menurut Wadhwa, sang istri merupakan seorang pemuja Dalai Lama dan sangat menghormati nilai-nilai yang dianut oleh Dalai Lama.
"Apa yang membuat saya terus maju adalah keinginnya agar saya bisa mendedikasikan sisa hidup ini untuk mencegah orang lain menderita seperti yang ia alami. Dia tahu bahwa ini adalah satu-satunya hal yang akan memberi saya tujuan," jelasnya.
Setelah sang istri meninggal, Wadhwa akhirnya mengembangkan rencana besar untuk membantu para penderita kanker. Namun ia menyadari rencananya tidak bisa dilakukan di AS karena keadaan negara yang tidak memungkinkan.
Lantas Wadhwa bergegas ke India untuk bertemu dengan Dalai Lama dan Perdana Menteri Narendra Modi, karena India yang juga merupakan tempat kelahirannya ini dianggap Wadhwa mempunyai para pemimpin yang siap untuk berpikir besar bersama.
Dengan inspirasi dari Dalai Lama dan dukungan Modi, akhirnya pada tahun 2020, lahirlah sebuah proyek besar bernama Karkinos Healthcare yang masih berdiri hingga saat ini.
Karkinos Healthcare diharapkan dapat membantu jutaan orang di seluruh dunia dan memberikan landasan bagi penelitian global yang dapat mengarah pada penyembuhan alami dan modern untuk kanker dan penyakit lainnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: