Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gara-gara Kebijakan Zero Covid, Perdagangan China-Vietnam Merosot Tajam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Kamis, 07 Juli 2022, 14:41 WIB
Gara-gara Kebijakan Zero Covid, Perdagangan China-Vietnam Merosot Tajam
Ilustrasi/Net
rmol news logo Langkah China untuk memperketat aturan pembatasan Covid-19 telah berdampak pada perdagangan bilateralnya dengan Vietnam, khususnya yang melalui jalur darat.

Data menunjukkan, nilai perdagangan darat antara China dan Vietnam mengalami penurunan signifikan dalam empat bulan pertama tahun ini.

Dikutip dari data bea cukai, VNExpress melaporkan, ekspor Vietnam ke China yang bernilai hingga 509 juta dolar AS mengalami penurunan hingga 87 persen di bandingkan tahun lalu.

Sementara nilai impor Vietnam dari China juga mengalami penurunan 52,5 persen menjadi 3,64 miliar dolar AS untuk periode yang sama.

Jalur ekspor-impor antara China dan Vietnam di daerat berada di Provinsi Lang Son, yang terdiri dari empat gerbang perbatasan, yaitu Huu Nghi, Dong Dang, Chi Ma, dan Tan Thanh.

Tan Thanh menjadi gerbang utama untuk ekspor buat dari Vietnam ke China. Namun karena kebijakan Zero Covid yang diberlakukan oleh China, hanya 100 kendaraan yang mendapat izin bea cukai dalam sehari. Itu hanya sepertiga dari total kendaraan di tingkat pra-pandemi.

“Jika tidak segera bertindak, kebijakan ini (Zero Covid) akan meningkatkan keterlambatan pengiriman dan kemacetan perbatasan yang lebih parah," kata Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam.

Sejak pandemi Covid-19 melanda, China memperketat langkah-langkah keamanan, khususnya di wilayah perbatasan. Selama periode tersebut, ribuan truk kontainer menunggu berjam-jam di gerbang perbatasan Vietnam dengan China di Provinsi Utara Lang Son untuk mendapatkan izin. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA