Jurubicara Kementerian Kesehatan Mohamed Al Abdal mengatakan pihaknya telah menyiapkan sebanyak 25 ribu petugas medis dan lebih dari 4.000 tempat tidur.
"Pusat kesehatan dan darurat, unit kesehatan keliling, dan layanan kesehatan virtual juga siap memberikan layanan," kata Al Abdal dalam konferensi pers pada Kamis (7/7), seperti dikutip
.
Sementara itu, jurubicara Kementerian Dalam Negeri Talal Al Shalhoub mengatakan pihaknya juga sedang menyiapkan penjagaan keamanan di semua tempat ibadah haji untuk mencegah masuknya jemaah ilegal, selain menjatuhkan hukuman dan denda terhadap pelanggar.
Tahun ini adalah pertama kalinya Arab Saudi membuka ibadah haji untuk jemaah haji sejak pandemi Covid-19. Selama dua tahun, Arab Saudi telah membatasi ibadah haji untuk jemaah yang sudah ada di negara tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: