Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ingin Perbaiki Hubungan, China Berharap Australia Tak Lagi Lihat Beijing Sebagai Ancaman

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Senin, 11 Juli 2022, 13:11 WIB
Ingin Perbaiki Hubungan, China Berharap Australia Tak Lagi Lihat Beijing Sebagai Ancaman
Menteri Luar Negeri China Wang Yi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong di Bali, Indonesia pada Jum’at (8/7)/Xinhua
rmol news logo China meminta Australia untuk berhenti menganggap Beijing sebagai saingan atau bahkan ancaman, yang telah menjadi akar permusuhan kedua negara.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan, akar buruknya hubungan Beijing dan Canberra selama beberapa tahun terakhir adalah upaya pemerintahan terdahulu Australia yang menganggap China sebagai ancaman.

Untuk itu, ia berharap Australia untuk mengubah cara pandang dengan melihat China sebagai mitra kerja sama, serta membangun dukungan politik yang positif dan pragmatis.

Hal itu disampaikan oleh Wang kepada Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong di sela-sela pertemuan para Menlu G20 di Bali pada Jumat (8/7). Itu adalah pertemuan tatap muka pertama mereka sejak 2019.

Kesempatan tersebut tampaknya digunakan China untuk memperbaiki hubungan dengan Australia ke jalur yang benar.

"China bersedia melakukan kerja sama tripartit di kawasan Pasifik Selatan dengan negara-negara termasuk Australia dan Selandia Baru untuk mencapai hasil win-win dan multiple-win," kata Wang, seperti dimuat China Daily.

Sementara itu, Wong mengungkapkan, negaranya tidak berniat memperbesar perbedaan dengan China.

"Australia tetap ingin mempertahankan kontak dan pertukaran yang konstruktif, meningkatkan rasa saling percaya, memperluas kerja sama yang setara dan menghilangkan hambatan yang ada dalam hubungan bilateral," jelasnya.

Para pengamat mengatakan, pertemuan itu menjadi langkah penting dan substansial dalam upaya memperbaiki hubungan bilateral antara China dan Australia yang sudah menginjak usia 50 tahun. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA