Keputusan tersebut diumumkan pada Selasa malam (12/7) setelah mendapat persetujuan dari 27 menteri keuangan negara Uni Eropa.
"Ini akan memberi Ukraina dana yang diperlukan untuk menutupi kebutuhan mendesak dan memastikan pengoperasian infrastruktur penting," kata Zbynek Stanjura, menteri keuangan Republik Ceko, yang saat ini menjabat sebagai presiden bergilir Uni Eropa, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari
The Washington Post, Rabu (13/7).
Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal menyambut baik keputusan tersebut.
"Bantuan tersebut, yang telah disetujui oleh menteri keuangan negara-negara anggota UE pada hari sebelumnya, akan membantu Ukraina untuk menjaga stabilitas keuangan di tengah konflik dengan Rusia," tulis Shmyhal di Telegram.
"Ukraina juga berencana untuk menarik hingga 200 juta euro dengan persyaratan preferensial dari Italia," ujarnya.
Sebelumnya pada hari itu, Kementerian Keuangan Ukraina mengatakan bahwa Kiev telah menerima hibah 1,7 miliar dolar dari Amerika Serikat dan akan menggunakannya untuk menutupi pengeluaran anggaran negara untuk layanan medis di bawah program jaminan medis.
"Kiev berencana untuk mengumpulkan 20 miliar dolar bantuan internasional dari mitra Baratnya pada akhir 2022," kata Menteri Keuangan Ukraina Serhiy Marchenko pada acara publik bulan lalu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: