Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sambut Pengakuan Korut untuk Donetsk, Pushilin: Ini Kemenangan Diplomatik Lain bagi Kami

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 14 Juli 2022, 07:46 WIB
Sambut Pengakuan Korut untuk Donetsk, Pushilin: Ini Kemenangan Diplomatik Lain bagi Kami
Denis Pushilin/Net
rmol news logo Republik Rakyat Donetsk (DPR) terus bergerak menunjukkan keberadaan dirinya. Kabar terbaru, yang tentunya menjadi kabar baik untuk Donetsk, Korea Utara telah resmi mengakui kemerdekaan Donetsk.

Pemimpin Republik Rakyat Donetsk Denis Pushilin pada Rabu (13/7) menyampaikan kabar pengakuan Korea Utara terhadap kemerdekaan Donetsk, seperti dilaporkan The Moscow Times.

"Republik Demokratik Rakyat Korea mengakui (kemerdekaan) Republik Rakyat Donetsk hari ini," tulis Pushilin  di Telegram.

Separatis yang didukung oleh Rusia itu  memproklamirkan diri menjadi negara merdeka dari Ukraina. Presiden Vladimir Putin menyatakan bahwa Rusia mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk pada Februari lalu, tak lama sebelum invasi Rusia ke Ukraina.

Donetsk kemudian menyiapkan langkah berikutnya dengan meresmikan kedutaan di Moskow, lalu melakukan pembicaraan dengan beberapa negara untuk membahas pengakuan.

"Status internasional Republik Rakyat Donetsk dan kenegaraannya terus menguat. Ini adalah kemenangan diplomatik lain bagi kami," tambah Pushilin dengan gembira.

Pushilin berterima kasih kepada Korea Utara atas dukungan yang besar untuk rakyat Donbass.

"Keputusan politik ini juga akan memberikan dasar bagi pengembangan hubungan ekonomi di masa depan. Kemitraan bilateral akan memungkinkan perusahaan kami untuk memperluas perdagangan mereka. Saya menantikan kerja sama yang aktif dan bermanfaat," tegas Pushilin dalam pidato kenegaraannya pada Rabu.

Duta Besar Korea Utara untuk Rusia Sin Hong-chol menyerahkan dokumen pengakuan Pyongyang atas Republik Rakyat Donetsk (DPR) kepada Duta Besar DPR untuk Moskow Olga Makeyeva.

Para duta besar menyepakati langkah lebih lanjut untuk menjalin hubungan diplomatik. Makeyeva menyatakan keyakinannya bahwa "kerja sama antar negara, yang sekarang berstatus resmi, akan membuahkan hasil dan saling menguntungkan."

Ossetia Selatan bisa dikatakan sebagai negara yang lebih awal mengakui kemerdekaan Donetsk. Negara dengan pengakuan terbatas itu terletak di Kaukasus, dan secara de facto telah merdeka. Namun, Georgia sampai saat ini mengklaim Ossetia Selatan sebagai wilayah kedaulatannya.

Pengakuan dari Rusia datang pada 21 Februari, disusul oleh Suriah yang juga mengakui kemerdekaan Donetsk pada 29 Juni. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA