Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Macron: Prancis Harus Siap Hadapi Kemungkinan Konflik di Ukraina Menjadi Perang yang Panjang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 15 Juli 2022, 06:12 WIB
Macron: Prancis Harus Siap Hadapi Kemungkinan Konflik di Ukraina Menjadi Perang yang Panjang
Presiden Prancis Emmanuel Macron/Net
rmol news logo Konflik di Ukraina harus segera dihentikan. Prancis akan melakukan secara cara agar perang Rusia di Ukraina tidak berubah menjadi perang dunia baru.

Dalam sebuah wawancara dengan saluran TV France 2 dan TF1 pada Kamis (14/7), Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan perang yang terjadi saat ini tidak boleh meluas ke wilayah lain dan menjadi perang global.

"Prancis tidak ingin melibatkan diri dalam perang ini. Kami ingin menghentikan perang tanpa bergabung di dalamnya," ujar Macron. Menambahkan bahwa untuk mencapai ini Prancis harus mendukung Ukraina dan meluncurkan sanksi kepada Rusia.

Walau tidak ingin perang ini menjadi konflik yang berkepanjangan, tetapi Prancis harus siap terutama siap dengan risiko akan dampak perang.

Invasi Rusia ke Ukraina berikut sanksi yang diluncurkan, akan memperburuk faktor-faktor lain, menurutnya.

"Harga energi dan barang lain akan menghadapi menaikkan. Prancis harus bersiap untuk menghadapi itu. Juga menghadapi risiko lainnya yang besar," kata Macron.

Ia mengimbau semua masyarakat juga bersiap untuk menghadapi kenyataan tersebut, termasuk menghadapi hidup tanpa gas Rusia.

"Rusia menggunakan energi, seperti menggunakan makanan, sebagai senjata perang. Kita harus mempersiapkan diri untuk skenario di mana kita harus pergi tanpa semua gas Rusia," tekan Macron, menambahkan bahwa pemerintahannya sedang menyiapkan langkah-langkah penghematan energi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA