Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Orban: Gara-gara Sanksi, UE Telah Menembak Dirinya Sendiri Tepat di Paru-paru

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 16 Juli 2022, 06:08 WIB
Orban: Gara-gara Sanksi, UE Telah Menembak Dirinya Sendiri Tepat di Paru-paru
Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban/Net
rmol news logo . Hongaria kembali menggaungkan keraguan bahwa sanksi akan sangat efektif menghancurkan ekonomi Rusia sekaligus menghentikan invasinya di Ukraina.

Pasokan gas Rusia ke Eropa telah diperketat yang nantinya akan dihentikan sama sekali sebagai bagian dari sanksi yang diluncurkan UE untuk Rusia. Itu membuat biaya bahan bakar melonjak. Negara-negara berebut untuk mengisi ulang penyimpanan dan mendiversifikasi saluran pasokan.

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban mengatakan, alih-alih membuat Rusia runtuh, sanksi malah membuat Uni Eropa menderita.

“Awalnya, saya pikir kami hanya menembak kaki kami, tetapi sekarang jelas bahwa sanksi Uni Eropa yang diluncurkan untuk Rusia telah menembak dirinya sendiri di paru-paru, dan itu membuat terengah-engah,” kata Orbán, yang sejak awal tidak ikut memberikan saksi untuk Rusia.

Orbán meminta Brussel untuk “memahami bahwa mereka telah melakukan kesalahan,” dan bahwa sanksi terhadap Rusia telah menjadi bumerang. Sanksi yang diluncurkan lebih merugikan Eropa daripada Rusia, katanya.

“Mereka pikir mereka dapat mempersingkat perang melalui sanksi karena melemahkan Rusia akan menghasilkan hasil yang cepat, tetapi pada kenyataannya perang terus berlarut-larut,” katanya, seperti dikutip dari AFP.

Sementara beberapa negara harus menghadapi kelangkaan sumber daya energi, Hungaria akan memiliki gas, tetapi dengan 'harga yang sangat tinggi', katanya.

Dalam beberapa hal, Orban sering bentrok dengan Brussel. Ketika Uni Eropa menyerukan sanksi untuk Rusia, ia menjadi kritikus paling sengit yang mengatakan bahwa sanksi akan membuat Uni Eropa menderita.

Dalam pidato di radio nasional, Orban mendesak para pemimpin Uni Eropa untuk mengubah kebijakan sanksi.

“Beberapa negara ikut berkomitmen pada kebijakan sanksi, tetapi Brussel harus mengakui bahwa itu adalah kesalahan. Bukannya memenuhi tujuan yang diharapkan, malah membuat efek sebaliknya," kata Orban.

"Brussels berpikir bahwa kebijakan sanksi akan merugikan Rusia tetapi itu lebih menyakitkan bagi kami. Nyatanya, sanksi tidak membantu Ukraina, tetapi justru berefek buruk bagi ekonomi Eropa dan jika terus seperti ini, mereka akan mematikan ekonomi Eropa," kata Orbán lagi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA