Dalam pernyataannya di hadapan pers pada Jumat (15/7), Juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin mengatakan China akan memberikan 500 juta yuan (sekitar 74 juta dolar AS) bantuan kemanusiaan darurat ke Sri Lanka.
"Sebagai tetangga yang bersahabat, China telah memperhatikan dengan seksama kesulitan dan tantangan yang dihadapi Sri Lanka dan, bila memungkinkan, selalu memberikan dukungan untuk pembangunan sosial ekonomi Sri Lanka," kata Wang, seperti dikutip dari
Xinhua.
Gelombang kedua bantuan kemanusiaan diserahkan China ke Sri Lanka pada Kamis (14/7). Wang menekankan bahwa China telah memberikan beberapa gelombang berbagai jenis bantuan kepada orang-orang di seluruh Sri Lanka untuk memperbaiki kehidupan mereka.
Mengenai kerjasama keuangan Beijing-Kolombo, Wang mengatakan, tak lama setelah pemerintah Sri Lanka mengumumkan akan menangguhkan pembayaran utang internasional, lembaga keuangan China menghubungi Sri Lanka dan menyatakan kesiapan mereka untuk menemukan cara yang efektif untuk menangani utang jatuh tempo dan membantu Sri Lanka mengatasi kesulitan.
"China siap bekerja sama dengan negara-negara terkait dan lembaga keuangan internasional untuk terus memainkan peran positif dalam mendukung Sri Lanka untuk mengatasi kesulitannya, meringankan beban utangnya, dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan," kata Wang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: