Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Setelah HIMARS, Ukraina Terima Kiriman Peluncur Roket M270 Buatan Amerika

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 16 Juli 2022, 09:09 WIB
Setelah HIMARS, Ukraina Terima Kiriman Peluncur Roket M270 Buatan Amerika
Roket M270/net
rmol news logo Pasukan Ukraina kembali mendapat dorongan kekuatan setelah menerima sistem peluncur roket M270 MLRS (Multiple Launch Rocket System) buatan AS.
Menteri Pertahanan Ukraina Alexey Reznikov mengumumkan hal itu pada Jumat (15/7) waktu setempat.
"Sistem ini akan menjadi pendamping yang baik untuk peluncur 142 HIMARS yang dipasok AS," kata Reznikov dalam sebuah posting Twitter, seperti dikutip dari RT, Sabtu (16/7).

Reznikov tidak merinci siapa sebenarnya yang memasok sistem buatan AS tersebut, dan hanya menyampaikan rasa terima kasihnya secara umum kepada "mitra" Ukraina.

Sebelumnya diketahui bahwa Inggris telah berjanji untuk mengirimkan setidaknya tiga sistem seperti ini kepada pasukan Kiev.

M270 MLRS adalah sistem artileri roket 227mm yang sangat mobile yang diproduksi oleh Lockheed Martin Missiles and Fire Control. Alat ini mampu menembakkan roket permukaan-ke-permukaan dan sistem rudal taktis tentara.

Tidak segera jelas apakah peluncur M270 baru sudah sampai ke garis depan atau belum. Sistem M270 HIMARS dikerahkan oleh Kiev ke medan perang pada akhir Juni.

Sementara pejabat Ukraina bersikeras sistem telah digunakan untuk menargetkan gudang dengan senjata dan stok bahan bakar dan pelumas yang digunakan oleh militer Rusia, otoritas Moskow dan Donbass menuduh Kiev menggunakan senjata untuk menembaki daerah sipil.

Berbicara pada konferensi pers pada Kamis, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa pasukan Kiev telah menggunakan sistem roket multi-peluncuran HIMARS yang dipasok AS di semua lini.

"Militer tampaknya telah diperintahkan oleh Kiev untuk menggunakan peluncur tersebut terhadap warga sipil tanpa ragu-ragu," katanya, sambil menuduh Washington berbagi intelijen mengenai target dengan Ukraina. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA