Charge d'Affaires Kedutaan Besar Republik Sudan di Jakarta, Sid Ahmed menyebut perang Rusia dan Ukraina telah memberikan dampak bagi seluruh dunia.
"Kami menetapkan agenda ambisius dan realistis yang menargetkan bidang kerjasama yang vital dan berbeda. Saya sangat yakin hari-hari mendatang akan melahirkan banyak proyek yang menjanjikan," ujar Sid Ahmed selama acara penganugerahaan "Two Niles Medal" untuk mendiang mantan Duta Besar Rossalis Adenan di Kantin Diplomasi, Kementerian Luar Negeri, Jl. Pejambon, Jakarta Pusat, pada Kamis (21/7).
Ia mengatakan, ancaman krisis pangan dan energi telah terjadi. Mengutip data dari Bank Dunia, tagihan impor gandum, beras, dan jagung melonjak cukup tinggi.
Untuk itu, Sid Ahmed menekankan, peran kemitraan menjadi cukup signifikan. Bagi Sudan, Indonesia dianggap sebagai salah satu mitra yang strategis.
"Sudan tetap berkomitmen untuk memperkuat kemitraan strategis dengan Republik Indonesia dan memperdalam hubungan antara Sudan dan rakyat Indonesia," pungkas Sid Ahmed.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: