Ahli Meteorologi, Fu Jiaolan memperkirakan lonjakan suhu tajam akan segera terjadi pada Sabtu (23/7), dan akan berlangsung selama tiga hari atau lebih.
"Hari panas besar Almanak akan meningkat menjadi gelombang panas dengan periode cuaca panas yang tidak biasa selama tiga hari atau lebih," jelasnya, seperti dikutip dari
Reuters pada Jumat (22/7).
Menurut Fu, cakupan wilayah yang terkena gelombang panas diperkirakan akan sama dengan yang terjadi pada 5-17 Juli lalu.
"Tetapi akan lebih banyak wilayah yang dilanda suhu 40 derajat Celcius atau lebih tinggi," tambahnya.
Provinsi Zhejiang, Fujian, dan Guangdong telah menaikkan status peringatanya pada Jumat (22/7), setelah mencatat suhu 35 derajat Celcius yang diperkirakan akan terjadi selama tiga hari ke depan.
Menurut Kementerian Manajemen Darurat China, tiga provinsi pesisir, serta bagian dari Hunan, Jiangxi dan Chongqing akan menghadapi risiko kebakaran hutan dalam waktu dekat.
Sejak Juni, gelombang panas melanda Asia Timur, Eropa Barat, Afrika Utara, dan Amerika Utara, yang telah memicu kebakaran hutan di banyak negara.
Para ilmuwan memperingatkan, perubahan iklim akan membuat gelombang panas menjadi lebih sering terjadi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: