Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Zambia Klaim Kelebihan Daya Listrik 1000 MW, Zimbabwe Cuma Bisa Gigit Jari

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Sabtu, 23 Juli 2022, 10:09 WIB
Zambia Klaim Kelebihan Daya Listrik 1000 MW, Zimbabwe Cuma Bisa Gigit Jari
Ilustrasi/Net
rmol news logo Utilitas listrik terintegrasi Zambia (ZESCO) pada Jum'at (22/7) mengumumkan bahwa negaranya memiliki surplus kapasitas listrik sekitar 1.000 megawatt (MW) beriringan dengan proses pemulihan ekonomi di Zambia.  

"Kapasitas pembangkit daya nasional yang terpasang mencapai 3.456,8 MW. Sementara permintaan nasional tertinggi hanya sekitar 2.300 MW," kata Direktur Pelaksana ZESCO, Eng. Victor Mapani, seperti dikutip News Pindula.

Mapani juga mengatakan bahwa ZESCO menggunakan sumber daya yang dihasilkan secara internal untuk mengembangkan proyek hidro 750 MW Kafue Gorge Lower (KGL) yang sedang dibangun dengan biaya sekitar 2,3 miliar dolar AS dan akan selesai pada bulan November tahun ini.

Ketika Zambia menyatakan kelebihan energinya, Zimbabwe yang merupakan negara tetangganya justru harus berjuang untuk menghemat daya dengan pemadaman listrik harian yang berlangsung beberapa jam.

Selama bertahun-tahun Zimbabwe bertahan dengan defisit energi yang hanya menghasilkan sekitar 1.300 MW, sedangkan kebutuhan daya nasional diperkirakan mencapai 2.000 MW.

Kapasitas pembangkit listrik 2.240 MW yang terpasang di Zimbabwe tidak dapat dimanfaatkan karena peralatan kuno yang dimiliki sehingga sering terjadi kerusakan.

Impor 500 MW dari Hydro Cahora Bassa Mozambik dan 400 MW dari ESKOM Afrika Selatan masih belum memadai untuk menutup kesenjangan pasokan.

Namun, Zimbabwe juga tengah memodernisasi dan memperluas pembangkit listrik yang ada dan membangun yang baru dengan dukungan keuangan dari China.

Negara itu berupaya untuk menjadi pengekspor energi bersih sebagai bagian dari rencananya untuk mengubah Zimbabwe menjadi masyarakat berpenghasilan menengah ke atas di tahun 2030. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA