Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dua Anak Didiagnosa Terinfeksi Monkeypox di AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 23 Juli 2022, 10:52 WIB
Dua Anak Didiagnosa Terinfeksi Monkeypox di AS
Ilustrasi/Net
rmol news logo Pejabat kesehatan Amerika Serikat (AS) melaporkan dua orang anak telah didiagnosis menderita penyakit cacar monyet pada Jumat (22/7).

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS, kedua anak tersebut salah satunya merupakan balita asal California dan yang lainnya bukan penduduk AS tetapi melakukan tes saat berada di Washington D.C.

Seperti dikutip dari CBC, saat ini anak-anak dalam keadaan sehat dan telah menerima perawatan intensif. Pihak kesehatan AS masih menyelidiki penyebab mereka tertular penyakit.

Tetapi, pihaknya menduga bahwa kedua anak itu terinfeksi lewat penularan rumah tangga. Sebab, virus dapat menyebar melalui kontak pribadi yang dekat, serta melalui handuk dan tempat tidur.

"Itu berarti dapat terjadi di rumah, kemungkinan melalui kontak yang lama atau intensif," kata spesialis penyakit menular di Pusat Medis Universitas Nebraska,  James Lawler.

Monkeypox adalah endemik di beberapa bagian Afrika, tetapi tahun ini lebih dari 15.000 kasus telah dilaporkan di negara-negara yang secara historis tidak melihat penyakit tersebut.

Di AS dan Eropa, sebagian besar infeksi terjadi pada pria yang berhubungan seks dengan pria, meskipun pejabat kesehatan telah menekankan bahwa siapa pun dapat tertular virus.

Di Eropa, setidaknya ada enam kasus cacar monyet terjadi di antara anak-anak berusia 17 tahun ke bawah. Di Afrika, infeksi cacar monyet pada anak-anak lebih sering terjadi, dan dokter mencatat proporsi kasus parah dan kematian yang lebih tinggi menimpa anak kecil.

"Salah satu alasannya mungkin karena orang dewasa terlebih dahulu mendapatkan vaksinasi cacar ketika mereka bayi, sehingga mungkin itu yang melindungi mereka dari cacar monyet,"  jelas Lawler.

Monkeypox saat ini belum ditetapkan sebagai darurat kesehatan global oleh WHO. Namun melihat bagaimana lonjakan kasus yang terjadi, maka beberapa ilmuwan mulai mengubah cara pandang mereka tentang monkeypox. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA