Adalah Zeng Ying, jurnalis China yang menerima kritikan hebat. Ia diejek habis-habisan oleh warganet China karena menunjukkan emosinya ketika siaran langsung di media online
The Shanghai Paper.
Ia dianggap tidak mempertimbangkan sikap orang-orang China yang sensitif mengenai Jepang dan Abe.
“Saya bingung melihat Anda menangis, apakah Anda orang China?†tulis salah satu komentar di Weibo.
“Anda menangisi seorang sayap kanan Jepang yang tidak menghormati sejarah invasi China, seorang Jepang yang tidak menghormati China!†tulis yang lainnya.
Dikabarkan
South China Morning Post, perusahaan Ying di Tokyo membenarkan bahwa ia mengalami sakit secara fisik dan psikologis. Ia juga dirawat di rumah sakit akibat serangan bully tersebut.
Di media sosial, temannya Ying, Chen Lan membagikan dugaan catatan bunuh diri jurnalis tersebut.
Pada awalnya, Ying menulir permintaan maaf di akun media sosial Weibo miliknya.
"Maaf atas kurangnya sikap profesionalisme yang menempatkan perasaan pribadi di platform publik ini," tulis Ying.
Abe dibunuh dengan ditembak dua kali ketka menyampaikan pidato kampanye di Kota Nara, Jepang pada 8 Juli. Ia meninggal dunia usai dilarikan ke rumah sakit dan mendapat perawatan intensif.
Di Weibo, sejumlah warganet China justru merayakan meninggalnya Abe, dan menyebut pembunuhnya sebagai pahlawan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: