Lahir pada 1956, Sheikh Ahmad merupakan putra tertua dari Emir Kuwait, Nawaf al-Ahmad al-Jaber al-Sabah.
Sheikh Ahmad ditunjuk oleh Putra Mahkota Sheikh Meshal al-Ahmad al-Sabah sebagai perdana menteri lewat sebuah dekrit pada Minggu (24/7). Ia diperintahkan untuk membentuk kabinet baru.
Bulan lalu putra mahkota membubarkan parlemen dan akan mengeluarkan dekrit untuk pemilihan awal. Langkah tersebut disambut oleh anggota parlemen oposisi yang telah melakukan aksi duduk untuk menekan putra mahkota menunjuk perdana menteri baru.
Stabilitas politik di Kuwait secara tradisional bergantung pada kerja sama antara pemerintah dan parlemen.
Dimuat
Reuters, Sheikh Ahmad telah mengajukan pengunduran diri pada April sebagai wakil perdana menteri dan menteri dalam negeri di pemerintahan Sheikh Sabah.
Sheikh Ahmad memulai karirnya di kepolisian dan kemudian memasuki kementerian dalam negeri. Setelah ayahnya, Emir Sheikh Nawaf al-Ahmad mengambil alih kekuasaan pada tahun 2020, ia diangkat sebagai wakil kepala Garda Nasional.
Pada 2019, ia diangkat menjadi menteri dalam negeri, dan wakil perdana menteri.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: