Seruan itu dikemukakan pemerintah Iran lewat pembantu senior Menteri Luar Negeri Ali-Asghar Khaji dalam pernyataannya baru-baru ini, seperti dilaporkan
Fars News, Senin (25/7).
Khaji juga mengulang kembali seruan untuk gencatan senjata dan menyatakan bahwa Iran mengharapkan perdamaian di negara yang dilanda perang itu.
Pada Minggu (24/7) Khaji melakukan pertemuan dengan perwakilan khusus kementerian luar negeri Italia untuk urusan Yaman dan Afghanistan.
Selama pertemuan itu, kedua belah pihak bertukar pandangan tentang perkembangan terbaru dari krisis Yaman dan proses perdamaian di negara itu, termasuk perlunya mengadopsi strategi praktis untuk menyelesaikan krisis.
Iran berharap ada langkah segera untuk mengakhiri derita orang-orang Yaman yang tak berdaya dan tertindas.
Sejak awal, Iran percaya bahwa krisis Yaman tidak memiliki solusi militer, menurut Khaji. Krisis harus diselesaikan melalui dialog politik Yaman-Yaman, katanya.
Konflik Yaman digambarkan oleh PBB sebagai “krisis kemanusiaan terburuk di duniaâ€. Sebanyak 377.000 orang tewas dan lebih dari dua pertiganya adalah anak di bawah usia lima tahun, menurut angka PBB pada akhir tahun 2021.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: