Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

China: Daripada Sibuk Labeli Rusia sebagai Negara Sponsor Teroris, AS Sebaiknya Dukung Upaya Damai Moskow-Kyiv

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 26 Juli 2022, 07:39 WIB
China: Daripada Sibuk Labeli Rusia sebagai Negara Sponsor Teroris, AS Sebaiknya Dukung Upaya Damai Moskow-Kyiv
Ketua DPR AS Nancy Pelosi/Net
rmol news logo Dimasukkannya Rusia ke dalan daftar negara sponsor terorisme oleh AS, mendapat kritikan keras dari Beijing.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian, pada Senin (24/7) mengatakan, Washington harus ikut membantu mempromosikan dialog Rusia-Ukraina untuk perdamaian, alih-alih berupaya memasukkan Rusia ke dalam daftar negara sponsor terorisme.

"AS harus menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk memajukan pembicaraan damai Rusia-Ukraina," kata Zhao, seperti dikutip dari TASS.

Washington harus mengambil langkah-langkah untuk memfasilitasi penyelesaian politik terhadap krisis di Ukraina. Beijing telah melihat kesepakatan damai sebagai satu-satunya cara efektif untuk meredakan ketegangan di Ukraina.

"Washington harus mengambil lebih banyak langkah yang akan berdampak positif pada penyelesaian politik," tegas Zhao.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi dalam percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pekan lalu, menegaskan bahwa jika Departemen Luar Negeri tidak menyatakan Rusia sebagai sponsor terorisme atas situasi di Ukraina, cabang legislatif yang akan melakukannya.

Kedua politisi itu membahas masalah ini minggu lalu, menurut laporan Politico. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA