Direktur lembaga pemungutan suara Sigma Conseil, Hassan Zargouni mengatakan dari pemilih yang berpartisipasi, sebanyak 92,3 persen setuju atau mendukung rancangan konstitusi baru.
Menurut Otoritas Tinggi Independen untuk Pemilihan, sebanyak 1,21 juta atau 13,6 persen pemilih, telah berpartisipasi dalam referendum yang dibuka dari Senin pukul 06.00 waktu setempat hingga pukul 15.30 waktu setempat.
Sementara tempat pemungutan suara tutup pada Senin malam.
Awalnya otoritas memperkirakan ada lebih dari 9 juta pemilih yang akan ambil bagian dalam referendum.
Namun hampir 75 persen pemilih justru memilih untuk tidak berpartisipasi.
Saied menuduh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab telah menciptakan krisis dengan mengalihkan perhatian warga dari masalah nyata di Tunisia.
Ia kemudian mendorong rakyat Tunisia untuk memberikan suara mereka pada konstitusi baru dan bagi mereka yang menentang diharapkan tidak meninggalkan Tunisia.
Tunisia telah mengalami krisis politik yang berkepanjangan sejak 25 Juli 2021, saat Saied disebut telah menggulingkan pemerintah dan menskors parlemen.
Pasukan militer Tunisia menganggap tindakan ini sebagai kudeta terhadap konstitusi, tetapi yang lain melihatnya sebagai revolusi 2011 untuk menggulingkan Presiden Zine El Abidine Ben Ali.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: