Begitu yang dikatakan oleh aktivis asal Balochistan, Naela Quadri ketika berbicara di New Delhi. Kunjungan tersebut digunakan Quadri untuk mencari dukungan kemerdekaan bagi Balochistan dari Pakistan.
"Tidak ada satu pun negara yang memiliki hak untuk menjual pelabuhan-pelabuhan Balochistan yang disengketakan sejak 1948. Tidak China maupun Pakistan," tegasnya, seperti dimuat
India Narrative, Selasa (26/7).
Quadri menyebut, China merupakan kekuatan kolonial baru, sementara Pakistan dinilai telah bangkrut.
"Pakistan telah menjual sumber daya kami ke China. Hari ketika China masuk ke Balochistan, pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Pakistan telah berubah menjadi genosida," tambahnya.
CPEC merupakan bagian dari Belt and Road Initiatives (BRI) China. Salah satu proyek besarnya adalah membangun Pelabuhan Gwadar yang nantinya dapat diakses dari Xinjiang, China melalui kereta atau jalan raya.
Pemberontak Balochistan telah menolak pembangunan Pelabuhan Gwadar, termasuk proyek infrastruktur CPEC lainnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: