Begitu yang dikatakan oleh kepala baru Roscosmos, Yuri Borisov yang menggantikan Dmitri Rogozin baru-baru ini, pada Selasa (26/7).
Tidak disebutkan tanggal atau rencana yang jelas dari pernyataan tersebut. Namun ia mengatakan, telah bertemu dengan Presiden Vladimir Putin.
"Ini perkembangan yang disayangkan mengingat karya ilmiah kritis yang dilakukan di ISS. Amerika Serikat dan Rusia telah bekerja sama dalam eksplorasi ruang angkasa selama beberapa dekade," kata jurubicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price, seperti dimuat
CBS News.
Administrator NASA Bill Nelson mengatakan badan tersebut berkomitmen untuk menjalankan operasi yang aman dari ISS hingga 2030, dan berkoordinasi dengan mitra.
Rencana Rusia meninggalkan ISS sudah disampaikan oleh Rogozin berulang kali sebagai ancaman atas tanggapan sanksi Barat setelah invasi Moskow ke Ukraina.
NASA dan Rusia mulai membangun ISS hampir 24 tahun yang lalu. Itu menjadi pos terdepan di ruang angkasa yang dikelola oleh kru astronot-kosmonot yang bergilir sejak Oktober 2000. Ini adalah salah satu tanda kerjasama Timur-Barat yang paling terlihat setelah Uni Soviet kematian dan berakhirnya Perang Dingin.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: