Ia kemudian mendesak AS untuk bertindak secara logis dan rasional untuk mencapai kesepakatan Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA) yang selama ini terombang-ambing.
"Iran tidak pernah meninggalkan meja perundingan. Orang Baratlah yang menghalangi jalannya pembicaraan saat negosiasi sedang berlangsung dengan mengeluarkan resolusi di Dewan Gubernur Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA)," ujar Raesi di depan para pejabat dan Imam di Teheran, seperti dikutip dari IRNA, Rabu (27/7).
Pihak negosiasi membutuhkan kemauan dari masing-masing pihak, katanya. Sejauh ini Iran mencoba bersikao profesional dan masuk akal. Jika ada pihak yang berlaku tidak logis, negosiasi tidak akan tercapai.
Penyataan Raesi muncul untuk menanggapi komentar Dewan Gubernur IAEA yang mengadopsi resolusi pada awal Juni, menuduh Iran tidak bekerja sama dengan badan nuklir tersebut.
Pejabat Iran mengkritik AS dan sekutu Eropa karena mendorong resolusi, menyebut langkah itu tidak bertanggung jawab.
Teheran menekankan bahwa IAEA secara langsung dipengaruhi oleh rezim Israel, dan tindakan itu telah merusak kerja sama konstruktif negara itu dengan pengawas nuklir.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: