Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hari Hepatitis Dunia, 20 Juta Orang Nigeria Terinfeksi Hepatitis B dan C

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Rabu, 27 Juli 2022, 17:19 WIB
Hari Hepatitis Dunia, 20 Juta Orang Nigeria Terinfeksi Hepatitis B dan C
Ilustrasi/Net
rmol news logo Sekitar 20 juta orang di Nigeria telah terinfeksi Hepatitis B dan C. Meski begitu orang yang terinfeksi Hepatitis sebenarnya kemungkinan lebih besar dari data tersebut.

Menteri Kesehatan Nigeria Osagie Ehanire mengatakan, tingginya infeksi lantaran kurangnya kesadaran masyarakat terhadap Hepatitis. Banyak kasus yang tidak dilaporkan sehingga tidak dapat diobati. Sementara stigma dan diskriminasi terhadap mereka yang terinfeksi juga menjadi tantangan bagi seluruh masyarakat.

Hal itu disampaikan Ehanire selama Hari Hepatitis Sedunia dengan tema "Membawa Perawatan Hepatitis Lebih Dekat dengan Anda" di Abuja, Nigeria pada Senin (25/7).

Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Walter Kazadi Mulombo, mengatakan Nigeria memiliki salah satu beban hepatitis virus tertinggi dengan tingkat prevalensi Hepatitis B nasional 8,1 persen dan tingkat prevalensi hepatitis C 1,1 persen di antara orang dewasa berusia 15-64 tahun.

Namun ia menambahkan Nigeria juga turut berkontribusi pada pencapaian global dalam pengurangan infeksi hepatitis B dengan pengenalan dosis kelahiran hepatitis dan vaksin pentavalen dalam jadwal imunisasi rutin tahun 2004 pada anak-anak.

Lebih lanjut, WHO mendesak agar pemerintah Nigeria bisa terus memobilitasi dana domestik untuk program pengobatan hepatitis di negara itu.

Perwakilan PBB untuk Narkoba dan Kejahatan, Oliver Stolpe mengatakan solusi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hepatitis adalah salah satunya dengan fokus pada populasi yang rentan dan sulit dijangkau, seperti pengguna narkoba suntik serta orang-orang di pusat penahanan dan pengaturan tertutup lainnya

"Karena prevalensi HCV lebih tinggi di penjara dibandingkan dengan populasi umum," jelasnya.

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan oleh jurnal medis, The Lancet, hepatitis B dan C dapat merusak organ hati menjadi salah satu kasus kematian terbanyak di dunia karena menyebabkan kanker hati. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA