Kementerian Energi Aljazair mengatakan pipa gas alam akan membentang melintasi gurun Sahara dan mengangkut hingga 30 miliar meter kubik gas setiap tahun dari Nigeria, di Afrika Barat ke utara melalui Niger hingga Aljazair.
"Pipa Trans-Mediterania ke Eropa itu bisa dipompa melalui bawah laut atau dimuat ke kapal tanker gas alam cair untuk diekspor," katanya seperti dikutip One India pada Jum'at (29/7).
Pembangunan jalur pipa gas saat ini masih dalam proses pengerjaan. Namun rancangannya telah diusulkan sejak lebih dari 40 tahun yang lalu, tetapi terhambat oleh berbagai hal.
Momentum kesepakatan ini baru datang ketika Uni Eropa berusaha untuk melepaskan diri dari ketergantungannya terhadap gas Rusia di tengah perang Ukraina. Seiring dengan kekhawatiran bahwa Rusia mungkin akan segera menghentikan pengiriman gasnya secara total.
Menurut Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen mengatakan kesepakatan untuk mengurangi penggunaan gas adalah untuk mencegah Rusia memeras Eropa dan menggunakannya sebagai senjata perang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: