Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rusia Ingatkan AS agar Tidak Ada Provokasi yang Memperburuk Situasi di Sekitar Taiwan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 30 Juli 2022, 07:17 WIB
Rusia Ingatkan AS agar Tidak Ada Provokasi yang Memperburuk Situasi di Sekitar Taiwan
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov/Net
rmol news logo Rusia menyatakan solidaritasnya dengan pemerintah China mengenai kemerdekaan Taiwan dan juga menolak segala upaya campur tangan asing. Rusia juga menyoroti rencana kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan di sela-sela pertemuan SCO, Jumat (29/7), di ibukota Uzbekistan Tashkent, bahwa Moskow berharap tidak ada provokasi terhadap Beijing dalam masalah Taiwan, mendesak AS untuk tetap berkomitmen pada kebijakan Satu China.

"Bagi kami, pertanyaan ini sangat jelas. Posisi kami tentang keberadaan hanya satu China tetap tidak berubah. AS secara berkala mengulangi posisi ini dengan kata-kata, tetapi dalam praktiknya, seperti yang Anda tahu, perbuatan tidak selalu sesuai dengan kata-kata. Kami tidak memiliki masalah dengan menegaskan prinsip kedaulatan China, dan kami berasumsi bahwa tidak ada iritasi, tidak ada provokasi yang dapat memperburuk situasi ini akan dilakukan,”  kata Lavrov, menjawab pertanyaan tentang situasi di sekitar Taiwan dan kemungkinan rencana kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan, seperti dikutip dari World Today.

Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping mengadakan panggilan telepon kelima mereka pada Kamis (28/7), berbicara selama lebih dari dua jam tentang kekhawatiran yang meningkat atas kemungkinan kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.

Xi mengatakan, "mereka yang bermain api hanya akan terbakar" ketika mengungkapkan harapan bahwa pihak AS dapat melihat resiko kunjungan ini dengan jelas.

Menurut beberapa sumber, Biden dan Xi Jinping bahkan sepakat untuk mempersiapkan pertemuan tatap muka.

Pelosi akan memulai turnya di Asia pada Jumat (29/7) waktu setempat, di mana dia akan memimpin delegasi anggota parlemen Amerika. Menurut saluran tersebut, belum ada keputusan yang dibuat mengenai kemungkinan perjalanan ke Taiwan.

Sebelumnya, ada laporan di media bahwa Pelosi, yang menempati pos terpenting ketiga dalam hierarki pemerintah AS, bermaksud mengunjungi pulau itu pada Agustus. Tercatat bahwa Pelosi telah merencanakan untuk mengunjungi Taiwan pada bulan April, tetapi menunda perjalanan karena virus corona. Kunjungan itu akan menjadi kunjungan pertama ke pulau itu oleh ketua DPR AS dalam 25 tahun. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan Beijing akan mengambil tindakan drastis jika terjadi kunjungan tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA